Sunday, November 23, 2008

Michael Jakson Masuk Islam


Masuk Islam, Michael Ganti Nama
Sabtu, 22-11-2008 14:41:33 WIB


Ini memang bukan berita baru, namun kembali hangat menyeruak di Amerika setelah sebuah koran ternama kembali mempublikasikannya. Bintang pop ternama Michael Jackson (50) telah menjadi seorang Muslim - dan berubah nama-nya menjadi Mikaeel (Mikail), salah satu nama malaika yang dikenal dalam Islam.Jacko, demikian ia akrab disapa dikabarkan telah mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah rumah karibnya di Los Angeles.


Sebagaimana dikutip The Sun, kakak penyanyi Janet Jackson ini beralih menjadi Muslim dalam sebuah acara kecil yang dihadiri seorang imam.Sebuah sumber menyebut, Jacko mengucapkan syahadat di sebuah studio kecil di rumah sahabat karibnya dalam reekaman album baru.“Mereka mulai membicarakan mengenai kepercayaan yang dianutnya (Islam), dan mengatakan bagaimana kehidupan mereka menjadi baik setelah menganut agama barunya itu. Setelah itu Michael merasa tersentuh dengan ide masuk Islam,” kata seorang sumber Jumat (21/11).


Sebagaimana diberitakan, Jacho sebelumnya menolak menggunakan nama baru Mustafa. Ia justru lebih memilih nama Mikaeel (Mikail). Michael Jackson telah mengalami pengembaraan ruhani yang cukup lama setelah kehidupannya banyak didera masalah. Sebelum ini, ia bahkan dikabarkan telah akrab dan dekat dengan jamaah Nation of Islam pimpinan Louis Farrakhan.

Banyaknya permasalahan berat yang dialami Jacko, membuat saudara Jermaine Jackson, pernah meminta agar artis yang selalu kontroversial ini memilih Islam sebagai pelindung. Jermaine pernah mengusulkan agar Jacko pergi ke negeri Islam di mana orang shalat 5 kali sehari. Nampaknya, Michael Jackson memikirkan masalah itu. (rmd/hd)

MENGHILANGKAN BATU EMPEDU

Indikasi awal kanker & tumor biasanya diawali dengan penuhnya kantung empedu dengan batu. Semua orang cenderung empedunya berisi batu, tetapi pada kondisi tertentu akan jadi penyakit. Artikel paling bawah ini telah memberi saya jalan keluar, di mana 4 dokter memastikan saya harus dioperasi. Karena beberapa minggu lalu, saya terkena hepatitis A dan hasil USG ternyata empedu saya penuh dengan batu. Penuhnya Empedu dengan batu tdk akan kita ketahui dlm keadaan normal, saya baru tahu setelah dokter melakukan USG Hati dan empedu.
Menurut Dokter: Operasi kantung empedu dgn mengangkat kantung empedu dengan operasi besar ataupun laparaskopi. Biaya yang akan kita keluarkan untuk operasi tsb berkisar antara 40-60 juta. (Untuk operasi saja) Silahkan baca original artikel paling bawah dari Dr Lai Chiu-Nan, bagaimana mengeluarkan batu empedu tanpa operasi dan biaya sangat murah dan tidak merusak tubuh kita. Subhanallah saya telah mengikuti saran beliau dan alhamdulillah batu empedu ku keluar semua tanpa operasi. (Ini bukan detoxinasi, tapi seperti pembersihan perut). Hasil USG saya empedu telah penuh dengan batu, setelah melakukan treatment ini saya meminta USG kembali sebagai bukti. Ternyata benar...kantung empedu saya kosong... Entah bagaimana saya menyampaikan ucapan terimakasih ke Dr Lai Chiu-Nan, tapi saya Cuma ingin sharing pengalaman sesuai niat Dr Lai Chiu-Nan membagi pengalaman kepada saudara2 kita dengan gratis.
Bagi yang sehat...cobalah, karena saat kita sakit akut ataupun kronis gak enak rasanya. Ini adalah salah satu cara menghindari kanker dan tumor Fungsi hati dan empedu: Menetralisir racun di tubuh, Empedu menetralisir lemak yang kita asup ke dalam tubuh. Keduanya saling berkaitan... kalau kedua2nya bersih ...berarti kita telah menyehatkan tubuh kita agar normal fungsi keduanya. Sehat adalah milik kita semua. Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.
MENGHILANGKAN BATU EMPEDU SECARA ALAMIAH
oleh Dr Lai Chiu-Nan
Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr Chiu-Nan.
"Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya.
Dalam penelitian diTiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan penuh di perut ('nek, busung) sehabis makan. Rasanya kurang tuntas mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada ginjal." Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara yang dianjurkan oleh Dr Chiu Nan untuk menghilangkannya secara alamiah.
Pengobatan ini juga dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena hati dan kandung empedu saling berkaitan. Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut: Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar,tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama masa ini anda boleh makan seperti biasa.
Pada hari ke-enam jangan makan malam. Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh "Epsom salt" (magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat. Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu. Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak wijen) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah secukupnya sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnya batu empedu.
Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam limbah air besar anda. "Batu-batu ini biasanya mengambang," menurut Dr Chiu-Nan. "Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100 batu. Banyak sekali. Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak semuanya keluar. Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.
NB:
Garam Inggris beli di apotik harga Rp2.500
Minyak Zaitun kalau kita ke Supermarket namanya Olive Oil ,harga 25-30 ribu satu botol. Di Apotek juga ada.
Guna Jeruk agar kita tidak muntah saat minum Minyak Zaitun.
"Orang yang hanya memikirkan diri sendiri, akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil.
Tetapi orang yang mau memikirkan orang lain, ia akan menjadi orang besar dan mati sebagai orang besar".

Cerita Haru

Cerita ini benar-benar membuat hati kita terharu !
It's FAITH!

Seekor anjing ini berjalan dengan hanya menggunakan 2 kaki saja, namanya adalah Faith (Keyakinan). Faith lahir pada tahun 2002, sehari sebelum hari Natal . Pada waktu baru dilahirkan, Faith memiliki 3 kaki, yaitu 2 kaki belakang, dan 1 kaki depan. Satu kaki depannya akhirnya diamputasi karena bentuknya kecil dan tidak berkembang. Sejak dilahirkan, Faith tidak dapat berjalan selayaknya anjing yang normal, dia hanya bisa terbaring dengan lemah diatas lantai, dan menggerakkan tubuhnya dengan cara mengayuh dengan kedua kaki belakangnya. Bahkan induknya sendiripun ingin membunuh anaknya dikarenakan merasa anaknya tidak dapat berkembang seperti anjing yang normal.


Majikannya berpikir kalau Faith tidak akan bisa bertahan hidup, bahkan merencanakan untuk membiarkannya mati. Untungnya, ada sebuah keluarga Stringfellow (yang juga akhirnya menjadi majikan baru Faith sampai sekarang ini) menemukan Faith dan rela untuk merawatnya. Mereka bertekad untuk melatih Faith menjadi seekor anjing yang dapat berjalan. Keluarga ini memberinya nama Faith (Keyakinan). Mereka yakin akan ada suatu hari dimana Faith dapat berjalan!

Pertama-tama mereka meletakkan Faith diatas sebuah skateboard agar Faith dapat merasakan badannya bergerak. Kemudian mereka menggunakan selai kacang yang diletakkan di sebuah sendok untuk memancingnya agar mau melompat dan merebut selai kacang tersebut. Di keluarga itu juga terdapat seekor anjing lain yang memaksa Faith untuk mau bergerak. Keajaiban pun terjadi, Faith perlahan-lahan akhirnya dapat menggunakan kedua kaki belakangnya dengan gerakan melompat untuk bergerak maju ke depan. Dengan latihan yang terus menerus, Faith akhirnya dapat berjalan dengan kedua kaki selayaknya seorang manusia, dan proses latihan ini hanya membutuhkan waktu tidak sampai 6 bulan.

Faith sangat suka sekali berlari kemana saja, kemana saja dia pergi selalu menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Sebenarnya, Faith sudah mulai dikenal oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Pernah juga diliput oleh berbagai acara di televisi dan juga surat kabar, dan juga telah terbit sebuah buku berjudul "With a little Faith" yang menceritakan kisahnya. Bahkan sempat direncanakan untuk tampil sebagai bintang tamu di salah satu episode film Harry Potter.


Sekarang Jude Stringfellow (majikan Faith) tidak perlu lagi melatih Faith, karena telah merencanakan untuk membawa Faith pergi ke seluruh dunia untuk menyebarkan pesan "Tidak memiliki tubuh yang sempurna, juga dapat memiliki jiwa yang sempurna".

Manusia kadang mengalami hal-hal di dalam hidupnya yang tidak sesuai harapannya. Kadang, kita perlu merubah pikiran kita agar dapat merubah suasana hati kita. Semoga artikel cerita ini dapat membawa suasana hati yang baru kepada teman-teman semuanya, menggunakan hati yang bersyukur dan puas untuk melewati setiap hari yang kita lewati dengan indah. Jangan pernah berhenti untuk mengembangkan kemampuan diri kita, barulah dikatakan manusia yang memiliki semangat. Terimakasih!

Pelecehan Film Kartun Nabi Muhammad SAW

Lagi2 Pelecehan! Komik Online Melecehkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam

Penghinaan besar sekali dari umat yang bertanggung jawab KAFIR la'natullah dalam membuat kartun nabi muhammad (berupa film kartun yang berbahaa inggris yang asal-asalan dengan menggunakan ayat2 quran dan hardits yangdigunsakan dengan hawa nafsunya sehingga salah dalam mentafsirkan

Kartun Nabi Indikasikan Islamophobia Masih Ada. Beredarnya blog yang memuat komik Nabi Muhammad versi Indonesia yang penuh hinaan terhadap Muhammad dan Islam menunjukkan masih adanya segelintir masyarakat Indonesia yang Islamophobia. Umat Islam pun diminta lebih menampilkan wajah Islam yang ramah dan cinta damai.

“Ini menunjukkan ada Islamophobia untuk melakukan perlawanan dan kebencian-kebencian terhadap Islam. Kita harus menampilkan Islam yang ramah terhadap siapa pun,” ujar Ketua Dewan Kebijakan Fahmina Institute, Husein Muhammad, di Kantor Komnas HAM, Jl Latuharhary, Jakarta, Selasa (19/11/2008).

Fahmina Institute adalah lembaga mengembangkan keberagamaan yang kritis.
Dengan adanya komik ini, menurut Husein, tidak perlu disikapi secara emosional oleh umat Islam. “Tidak perlu reaksi yang besar terhadap hal ini. Keyakinan Islam tidak akan berkurang karena masalah ini,” kata dia.

Justru, menurutnya, umat Islam diharapkan memperbanyak dialog dengan nonmuslim. Karena ini bisa meredakan segala kebencian yang ada.
Sementara itu, guru besar emiritus Fakultas Ilmu Budaya UI, Benny Hoed, menganggap, pihak-pihak yang menyebarkan komik tersebut adalah orang-orang yang konyol.
“Jangan berdasarkan kebebasan kita tidak bertoleransi. Saya sangat tidak setuju, itu konyol. Dia tidak tahu diri di dalam menggunakan kebebasan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Benny tidak menampik munculnya komik tersebut merupakan upaya adu domba antarumat beragama.

“Kalau berdampak demikian (adu domba), mungkin saja. Tapi sebagai akibat, bukan sebagai sebab,” tandasnya.(detiknews.com)
WordPress Tutup Blog Komik Nabi Muhammad
Jakarta - Blog yang memuat komik yang menghina Nabi Muhammad sudah tidak bisa lagi diakses. WordPress telah menutup blog sejak sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (19/11/2008).
Jika alamat situs diklik maka yang muncul hanya tulisan ‘This blog has been archived or suspended for a violation of our Terms of Service,’.

Komik ini sempat meresahkan karena komik di wordpress.com ini menggambarkan Muhammad sebagai sosok yang tidak pantas. Komik ini bercerita tentang kisah pernikahan Muhammad dengan Zainab yang merupakan mantan istri dari anak angkatnya, kisah Muhammad dengan Aisyah dan kisah Muhammad dengan budaknya, Mariah. Tiga kisah ini memang sering dijadikan senjata untuk memojokkan Islam.

Gambar-gambar Zainab dan Mariah dalam kartun ini ditampilkan dengan pakaian yang menggoda bahkan ada yang telanjang. Komik itu juga mengutip ayat-ayat Alquran dan hadis dengan penafsiran versi si komikus yang sangat menyesatkan. (detiknews.com)
Blog Ditutup, Polisi Terus Usut Pihak di Balik Komik Nabi

Jakarta - Meski blog berisi komik yang menghina Nabi Muhammad yang muncul di WordPress telah ditutup, kepolisian bertekad terus melakukan investigasi mengejar pihak-pihak di balik komik Nabi.
“Kita masih investigasi meski sudah diblokir. Wewenang kepolisian untuk menginvestigasinya. Investigasinya gimana, ya rahasia,” kata Kasat Cyber Crime Polda Metro Jaya, AKBP Winston Tommy Watuliu, kepada detikcom, Kamis (20/11/2008).

Namun demikian, Tommy menegaskan belum berniat menggandeng pihak luar negeri guna mengusutnya. “Masih kita kerjakan sendiri dulu,” ujarnya.
Ketika ditanya pembuat asli komik versi Indonesia, Tommy pun mengatakan akan diselidiki. “Kemungkinan pembuatnya di luar negeri,” cetus dia.
Sebuah blog di WordPress memuat komik kartun yang menghina Islam dengan cara mengeksploitasi sosok Nabi Muhammad Saw. Di komik itu wajah Muhammad digambarkan secara jelas, ditambah pula ilustrasi adegan porno yang vulgar, serta menafsirkan ayat Quran dan hadis seenaknya.

Komik itu dibuat dalam versi Indonesia. Dalam blog itu tertulis bahwa komik itu diposting di bagian humor pada 12 November. WordPress telah menutup blog yang meresahkan itu Kamis dinihari. (detiknews.com)

Saturday, November 15, 2008

Tanda Kiamat

Fitnah DAJJAL


Kita sekarang berada di akhir zaman. Kiamat sudah dekat. Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dajjaal. Ada Dajjaal yang sebenarnya sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih, dan ada pula anak buah Dajjaal atau orang-orang yang memiliki karakter seperti Dajjaal. Keduanya senantiasa menimbulkan fitnah, kerusakan, dan penyesatan. Proyek perusakan dan penyesatan mereka, kadang begitu gamblang menyolok mata. Kadang dibungkus dengan berbagai macam alasan yang masuk akal.

Bagi umat Islam yang memahami Islam atau belajar tentang Islam, pasti mendengar berita tentang Dajjaal. Karena hadits yang membicarakan tentang Dajjaal sangat banyak dan kebenaran beritanya sampai ke tingkat mutawattir (periwayatan hadits yang disampaikan oleh orang banyak dari satu generasi ke generasi berikutnya). Dan hadits mutawwatir dipastikan kebenarannya dan tidak ada yang mengingkarinya dari kalangan ulama.
Datangnya Dajjaal yang kemudian berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s., merupakan salah satu tanda-tanda dari hari kiamat. Bahkan Nabi Isa a.s. bukan hanya membunuh Dajjaal, tetapi menghancurkan salib dan memerangi orang-orang kafir. Nabi Isa a.s. pada saat itu menjadi pemimpin yang adil dan mengikuti syariat Nabi Muhammad saw.

Berita tentang turunnya Dajjaal dan Nabi Isa a.s. adalah aqidah yang harus diyakini oleh umat Islam secara keseluruhan, karena bersumber dari hadits shahih dari Rasulullah saw.Begitu besarnya bahaya fitnah Dajjaal, sampai Rasulullah saw. memerintahkan kepada umatnya untuk senatiasa berdoa dalam setiap shalat agar terbebas dari fitnah tersebut. Beliau bersabda, “Jika kalian membaca tasyahud, maka berlindunglah dari empat hal, yaitu berkata: ‘Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah al-Masih ad-Dajjaal.’” (HR Muslim)
Arti DajjaalDajjaal menurut bahasa berasal dari kata dajala, berarti berdusta dan menutup. Dajala haq bil batil artinya menutupi atau mencampuradukkan yang hak dengan yang batil. Disebut dajjaal karena menutupi kebenaran dengan kata-kata dustanya.

Dajjaal berarti seorang yang sangat pendusta dan menutupi kebenaran. Sedangkan Dajjaal yang disebutkan dalam hadits adalah satu mahluk khusus sebangsa manusia yang akan muncul di hari-hari menjelang kiamat, memfitnah manusia, dan mempunyai karakteristik khusus.Hadits-hadits tentang DajjaalDisebutkan dalam hadits- hadits Rasulullah saw.
:“Selain Dajjaal lebih aku takuti atasmu dari dajjaal. Jika Dajjaal keluar dan aku berada di hadapan kalian, maka aku melawannya membela kalian. Tetapi jika ia keluar dan aku tidak di antara kalian, maka setiap orang membela diri sendiri. Allah akan melindungi setiap muslim.

Dajjaal adalah pemuda berambut keriting, mata (kirinya) menonjol, seperti saya umpamakan dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Siapa yang menjumpainya, maka bacalah awal surat al-Kahfi. Dajjaal akan keluar di antara jalan Syam dan Irak. Berjalan membuat kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, tetap teguhlah (pada ajaran Islam).” (HR Muslim)“Setiap negeri pasti didatangi Dajjaal, kecuali Mekkah dan Madinah.” (HR Muslim).
“Mengikuti Dajjaal 70 ribu orang-orang Yahudi dari Asbahan yang memakai topi.” (HR Muslim).“Setiap Nabi pasti memperingatkan kaumnya dengan si buta pendusta. Ingatlah bahwa Dajjaal adalah buta, dan Rabb kalian Azza wa Jalla tidak buta. Dajjaal ditulis di antara dua matanya k f r (kafir).
” (Muttafaqun alaihi).“Maukah aku ceritakan berita tentang Dajjaal, sesuatu yang pernah diceritakan setiap nabi pada kaumnya. Dajjaal adalah buta, dia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Apa yang dikatakan surga adalah neraka.” (Muttafaqun ‘alaihi).

“Dajjaal akan muncul pada umatku, maka ia hidup selama 40 (saya tidak tahu apakah 40 hari, atau bulan atau tahun). Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, ia seperti Urwah bin Mas’ud. Maka Isa as. mencari Dajjaal dan menghancurkannya. Kemudian Isa tinggal bersama manusia 7 tahun, tidak akan terjadi permusuhan di antara dua kelompok.” (HR Muslim).
“Perang besar, pembukaan kota Konstantinopel dan keluarnya Dajjaal (terjadi) dalam 7 bulan.” (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ciri-Ciri DajjaalBanyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik Dajjaal yang akan datang di akhir zaman. Dan dari beberapa hadits di atas dapat disimpulkan tentang sifat dan karakteristik Dajjaal adalah:
¨ Mahluk dari bangsa manusia keturunan Yahudi.
¨ Ciri khas fisiknya: berambut keriting, mata kanannya buta, mata kirinya menonjol, di antaranya tertulis kafir.
¨ Senantiasa berdusta dan menipu manusia agar menjadi kafir dan menjadi pengikutnya.
¨ Aktivitasnya membuat kerusakan di bumi.
¨ Pengikut setianya orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir.
¨ Senantiasa keliling dunia, kecuali Mekkah dan Madinah.
¨ Datang membawa keajaiban yang dapat menyihir dan menipu manusia, dengan harta, kekuasaan, dan wanita.
¨ Dajjaal akan berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s.

Namun, di samping Dajjaal yang sebenarnya, Rasulullah saw. juga mengingatkan umatnya akan bahaya orang-orang yang memiliki sifat Dajjaal. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. bersabda : “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai munculnya Dajjaal-Dajjaal pendusta sekitar 30 orang, semuanya mengaku utusan Allah.” (HR Muslim).
“Selain Dajjaal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjaal, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR Ahmad).

Fitnah DajjaalDajjaal hadir untuk membuat fitnah yang menyebabkan orang beriman menjadi sesat dan kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, di samping ada Dajjaal yang sebenarnya, ada juga manusia-manusia yang mempunyai karakteristik seperti Dajjaal. Oleh karena itu umat Islam juga harus mewaspadainya. Mereka adalah para pemimpin yang sesat dan nabi-nabi palsu. Mereka sangat berbahaya karena datang pada setiap tempat dan waktu.
Sedangkan Dajjaal akan datang hanya menjelang hari kiamat. Maka para pemimpin yang sesat yang memiliki sifat-sifat Dajjaal tingkat bahayanya lebih kuat dari Dajjaal yang sebenarnya. Namun keduanya adalah fitnah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim.

Para pemimpin di sepanjang masa selalu ada yang menjadi musuh para nabi dan para dai yang mengajarkan kebenaran. Dari mulai Raja Namrud, Fira’aun, dan Abu Jahal, sampai pemimipin sesat setelah wafatnya Rasulullah saw. Mereka di antaranya pemimpin-pemimpin dunia yang membantai dan menghancurkan negeri muslim, dan pemimpin-pemimpin dunia lainnya yang menimbulkan fitnah, menebar kesesatan, dan membuat kerusakan di dunia.
Fitnah Dajjaal, baik yang sebenarnya maupun para pemimpin yang memiliki sifat Dajjaal, adalah bahaya laten yang harus dihadapai umat Islam. Fitnah Dajjaal membuat umat Islam menjadi sesat dan kafir. Dan umat Islam dapat saling bunuh karena fitnah Dajjaal tersebut. Dajjaal memutarbalikan fakta, sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar, yang haram menjadi halal dan yang halal menjadi haram.

Fitnah tersebut didukung dengan dana, media masa, dan oknum-oknum yang memang telah sesat. Lebih dahsyat lagi Dajjaal didukung lembaga internasional dan negara-negara adidaya.
Fitnah yang paling bahaya dari Dajjaal adalah yang keluar dari mulutnya. Dan fitnah ini didukung media masa dan disebarkan keseluruh penduduk dunia. Masuk ke rumah-rumah keluarga muslim dan menyesatkan mereka. Dajjaal –baik yang sebenarnya atau yang mirip-mirip– senantiasa mengucapkan kata-kata yang membuat manusia sesat dari agama Allah. Dajjaal senantiasa memproduk ungkapan sesat, batil, dan kontroversial. Sehingga kebenaran menjadi kabur dan tidak jelas, sedangkan kebatilan seolah-olah indah dan menarik.

Kebenaran selalu ditutup-tutupi dan dibungkus dengan dusta. Syariat Islam dianggap kejam dan tidak manusiawi, sedangkan nilai-nilai sekular dianggap baik, adil, dan paling cocok untuk kehidupan di era modern. Nilai-nilai agama dijauhkan dan direduksi dari kehidupan sosial dan kenegaraan.
Bid’ah dianggap sunnah dan sunnah dianggap bid’ah.
Umat Islam dicap fundamentalis, ekstrem, dan teroris; sedangkan non-muslim dianggap humanis, baik, dan demokratis.Apakah Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal ?Disebutkan dalam hadits:Dari Abdullah berkata, kami bersama Rasulullah saw. maka kami melewati anak-anak, di antaranya Ibnu Shayyaad. Anak-anak lari, sedangkan Ibnu Shayyaad tetap duduk. Seolah-olah Rasulullah saw. tidak suka padanya.
Rasuullahl saw. berkata padanya: ”Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.?”
Ibnu Shayyaad berkata: ”Tidak, tapi apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.“ Berkata Umar, ”Wahai Rasulullah saw., biarkanlah aku membunuhnya.”
Rasulullah saw. berkata: ”Jika benar yang engkau lihat (adalah Dajjaal), maka engkau tidak akan bisa membunuhnya.” (HR Muslim)

Rasulullah saw. tidak memastikan bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal yang dimaksud itu, walaupun demikian beliau juga membiarkan dan tidak menafikan ketika sebagian sahabat bersumpah bahwa dia adalah Dajjaal. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat di antara para ulama, apakah Ibnu Shayaad adalah Dajjaal?
Memang ketika Rasulullah saw. menyebutkan sifat-sifat Dajjaal yang akan muncul menjelang hari kiamat, di antaranya bahwa Dajjaal adalah kafir dari keturunan Yahudi, tidak akan memasuki Mekkah dan Madinah, dan tidak punya anak. Sedangkan Ibnu Shayaad mengaku muslim, walaupun dari keturunan Yahudi. Dia lahir di Madinah, mempunyai orang tua, dan punya anak. Dan Ibnu Shayyaad sempat berangkat haji menuju Mekkah bersama Abu Said al-Khudri.Ilmu secara pasti tentang Ibnu Shayyaad Dajjaal atau bukan, hanyalah Allah yang tahu. Tetapi dari isyarat Rasulullah saw. dan sifat-sifatnya, maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa Ibnu Shayyaad salah seorang yang memiliki sifat Dajjaal. Dia ahli sihir, dukun, dan mengaku banyak tahu tentang masalah ghaib. Sehingga, ketika sebagian sahabat bersumpah, diantaranya Umar bin Khattab bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal, Rasulullah saw. tidak menafikannya. Wallahu Alam.

Kiat-kiat Menghadapi Fitnah DajjaalUntuk menghadapi fitnah Dajjaal, maka umat Islam harus berjihad melawan kebatilan. Ulama harus menjelaskan kepada umat antara yang hak dengan yang batil agar mereka tidak menjadi bingung dan tidak tersesat. Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baiknya jihad adalah perkataan yang benar pada penguasa yang sesat.” (HR Ahmad).
Seluruh bentuk fitnah harus dilawan oleh umat Islam. Fitnah kemusyrikan, fitnah pelecehan terhadap kehormatan Nabi saw., fitnah pembunuhan, fitnah pornografi dan pornoaksi, fitnah pelecehan terhadap Islam dan umat Islam, dan fitnah lainnya. Dan fitnah itu harus dilawan dengan semua bentuk kekuatan yang dimiliki dan bisa dimiliki umat Islam sehingga Islam menjadi ajaran yang eksis di muka bumi ini. Allah swt. berfirman: ”Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Anfal: 39).

Sedangkan kiat praktis yang harus dilakukan oleh umat Islam, yaitu senantiasa membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya. Khususnya surat Al-Kahfi. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang hapal 10 ayat pertama surat al-Kahfi, maka dia selamat dari Dajjaal” (HR Muslim).

Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari

Etika Di MASJID

Sumber : Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari, Yayasan Al Shofwa, Jakarta
Ditulis ulang oleh : A. Rhama S.

Masjid merupakan tempat ibadah kaum muslimin, karena itu, kita harus menghormatinya. Berada di masjid tidak boleh bersikap sembarangan. Ada beberapa etika yang harus kita junjung kalau kita berada di masjid. Berikut beberapa etika di masjid:


1. Berdoa di saat pergi ke masjid.
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliau menyebutkan, “Adalah Rosululloh saw. apabila ia keluar (rumh) pergi sholat (di masjid) berdo’a, ‘Ya Alloh swt., jadikanlah cahaya di dalam hatiku, dan cahaya pada lisanku, dan jadikanlah cahaya pada pendengaranku dan cahaya pada penglihatanku, dan jadikanlah cahaya dari belakangku dan cahaya dari depanku, dan jadikanlah cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Alloh swt. anugerahilah aku cahaya dari bawahku. Ya Alloh swt., anugerahilah aku cahaya’.” (Muttafaq ‘Alaih)


2. Berjalan menuju Masjid untuk sholat dengan tenang dan khidmat.
Rosululloh saw. telh bersabda, “Apabila sholat telah diiqamatkan, maka janganlah kamu datang menujunya dengan berlari, tapi datanglah kepadanya dengan berjalan dan memperhatkan ketenangan. Maka apa (bagian sholat) yang kamu dapati ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah.” (Muttafaq ‘Alaih)


3. Berdo'a di saat masuk dan keluar masjid.
Disunatkan bagi orang yang masuk masjid mendahulukan kaki kanan, kemudian bershalawat kepada Nabi lalu mengucapkan, “Ya Alloh swt., bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmatMu.”


4. Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid bila telah masuk masjid.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila seseorang di antara kamu masuk masjid, hendaklah sholat dua rakaat sebelum duduk.” (Muttafaq ‘Alaih)


5. Dilarang jual-beli dan mengumumkan barang hilang di dalam masjid.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila kamu melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka doakanlah, ‘Semoga Alloh swt. tidak memberikan keuntungan bagimu’. Dan Apabila kamu melihat orang yang mengumumkan barang hilang, maka doakanlah, ‘Semoga Alloh swt. tidak mengembalikan barangmu yang hilang’.” (HR. At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani)


6. Dilarang masuk ke Masjid bagi orang makan bawang putih, bawang merah atau orang yang badannya berbau tidak sedap.
Rosululloh saw. bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau bawang daun, maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena malaikat merasa terganggu dari apa yang dengannya manusia terganggu.” (HR. Muslim). Dan termasuk juga rokok dan bau lain yang tidak sedap yang keluar dari badan atau pakaian.


7. Dilarang keluar dari masjid sesudah adzan.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila tukang adzan telah adzan, maka jangan ada seorang pun yang keluar sebelum sholat.” (HR. Al Baihaqi dan dishahihkan oleh Al Albani)


8. Tidak Lewat di depan orang yang sedang sholat.
Dan disunnahkan bagi orang yang sholat menaruh batas di depannya. Rosululloh saw. bersabda, “Kalau sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang sholat itu mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh tahun lebih bai baginya daripada lewat di depannya.” (Muttafaq ‘Alaih)


9. Tidak menjadikan Masjid sebagai jalan.
Rosululloh saw. bersabda, “Janganlah kamu menjadikan masjid sebagai jalan, kecuali (sebagai tempat) untuk berdzikir dan sholat.” (HR. Ath Thabrani, dinilai hasan oleh Al Albani)


10. Tidak menyaringkan suara di dalam masjid dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang sholat.
Termasuk perbuatan mengganggu orang sholat adalah membiarkan handphone anda dalam keadaan aktif di saat sholat.


11. Hendaknya wanita tidak memakai parfum atau berhias bila akan pergi ke Masjid.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila salah seorang diantara kamu (kaum wanita) ingin sholat di masjid, maka janganlah menyentuh parfum.” (HR. Muslim)


12. Orang yang junub, wanita haid atau nifas, tidak boleh masuk masjid.
Alloh swt. berfirman, “(Dan jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (An Nisaa : 43)
‘Aisyah meriwayatkan, bahwa Rosululloh saw. telah bersabda kepadanya, “Ambilkan buat saya kain alas dari masjid.” Aisyah menjawab, “Sesungguhnya aku haid.” Nabi bersabda, “Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu”. (HR. Muslim)

Allohu’alam bish showab.

Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari

Etika Di MASJID

Sumber : Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari, Yayasan Al Shofwa, Jakarta
Ditulis ulang oleh : A. Rhama S.

Masjid merupakan tempat ibadah kaum muslimin, karena itu, kita harus menghormatinya. Berada di masjid tidak boleh bersikap sembarangan. Ada beberapa etika yang harus kita junjung kalau kita berada di masjid. Berikut beberapa etika di masjid:


1. Berdoa di saat pergi ke masjid.
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliau menyebutkan, “Adalah Rosululloh saw. apabila ia keluar (rumh) pergi sholat (di masjid) berdo’a, ‘Ya Alloh swt., jadikanlah cahaya di dalam hatiku, dan cahaya pada lisanku, dan jadikanlah cahaya pada pendengaranku dan cahaya pada penglihatanku, dan jadikanlah cahaya dari belakangku dan cahaya dari depanku, dan jadikanlah cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Alloh swt. anugerahilah aku cahaya dari bawahku. Ya Alloh swt., anugerahilah aku cahaya’.” (Muttafaq ‘Alaih)


2. Berjalan menuju Masjid untuk sholat dengan tenang dan khidmat.
Rosululloh saw. telh bersabda, “Apabila sholat telah diiqamatkan, maka janganlah kamu datang menujunya dengan berlari, tapi datanglah kepadanya dengan berjalan dan memperhatkan ketenangan. Maka apa (bagian sholat) yang kamu dapati ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah.” (Muttafaq ‘Alaih)


3. Berdo'a di saat masuk dan keluar masjid.
Disunatkan bagi orang yang masuk masjid mendahulukan kaki kanan, kemudian bershalawat kepada Nabi lalu mengucapkan, “Ya Alloh swt., bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmatMu.”


4. Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid bila telah masuk masjid.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila seseorang di antara kamu masuk masjid, hendaklah sholat dua rakaat sebelum duduk.” (Muttafaq ‘Alaih)


5. Dilarang jual-beli dan mengumumkan barang hilang di dalam masjid.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila kamu melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka doakanlah, ‘Semoga Alloh swt. tidak memberikan keuntungan bagimu’. Dan Apabila kamu melihat orang yang mengumumkan barang hilang, maka doakanlah, ‘Semoga Alloh swt. tidak mengembalikan barangmu yang hilang’.” (HR. At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani)


6. Dilarang masuk ke Masjid bagi orang makan bawang putih, bawang merah atau orang yang badannya berbau tidak sedap.
Rosululloh saw. bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau bawang daun, maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena malaikat merasa terganggu dari apa yang dengannya manusia terganggu.” (HR. Muslim). Dan termasuk juga rokok dan bau lain yang tidak sedap yang keluar dari badan atau pakaian.


7. Dilarang keluar dari masjid sesudah adzan.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila tukang adzan telah adzan, maka jangan ada seorang pun yang keluar sebelum sholat.” (HR. Al Baihaqi dan dishahihkan oleh Al Albani)


8. Tidak Lewat di depan orang yang sedang sholat.
Dan disunnahkan bagi orang yang sholat menaruh batas di depannya. Rosululloh saw. bersabda, “Kalau sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang sholat itu mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh tahun lebih bai baginya daripada lewat di depannya.” (Muttafaq ‘Alaih)


9. Tidak menjadikan Masjid sebagai jalan.
Rosululloh saw. bersabda, “Janganlah kamu menjadikan masjid sebagai jalan, kecuali (sebagai tempat) untuk berdzikir dan sholat.” (HR. Ath Thabrani, dinilai hasan oleh Al Albani)


10. Tidak menyaringkan suara di dalam masjid dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang sholat.
Termasuk perbuatan mengganggu orang sholat adalah membiarkan handphone anda dalam keadaan aktif di saat sholat.


11. Hendaknya wanita tidak memakai parfum atau berhias bila akan pergi ke Masjid.
Rosululloh saw. bersabda, “Apabila salah seorang diantara kamu (kaum wanita) ingin sholat di masjid, maka janganlah menyentuh parfum.” (HR. Muslim)


12. Orang yang junub, wanita haid atau nifas, tidak boleh masuk masjid.
Alloh swt. berfirman, “(Dan jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (An Nisaa : 43)
‘Aisyah meriwayatkan, bahwa Rosululloh saw. telah bersabda kepadanya, “Ambilkan buat saya kain alas dari masjid.” Aisyah menjawab, “Sesungguhnya aku haid.” Nabi bersabda, “Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu”. (HR. Muslim)

Allohu’alam bish showab.

Wednesday, October 29, 2008

Kristen Tauhid/Kristen Unitarian

Kristen Tauhid/Kristen Unitarian


Ada gebrakan baru yang mendobrak iman kristiani. Gerakan kalangan Kristen dengan spirit back to the Bible ini menamakan diri komunitas Kristen Tauhid (Kristen Unitarian).
Pemikiran yang memprotes dasar Iman Kristiani tentang Allah dan Yesus ini dituangkan oleh Frans Donald dalam buku Allah dalam Alkitab dan Al-Qur’an. Buku 97 halaman ini disambut dengan suka cita oleh Pendeta DR Tjahjadi Nugroho MA. Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia ini menyebut buku tersebut sebagai buku yang “menohok keras salah satu isyu teologis mendasar” (hlm. 9).

Doktrin Yesus sebagai Allah yang sejati dalam Trinitas, ditelanjangi habis-habisan oleh Frans. Dari sisi sejarah, dipaparkan secara kritis bahwa doktrin ini adalah warisan secara turun-temurun dalam tradisi kekristenan sejak abad ke-4, saat kekristenan yang bertradisi Yahudi bercampur dengan peradaban Yunani dan Romawi yang politeistik (menyembah banyak dewa). Lantas, secara perlahan-lahan tradisi tauhid dibelokkan oleh filsafat Yunani menjadi ajaran Trinitas. Doktrin ini ditradisikan selama belasan abad dan telah mendarah daging sehingga para pendeta dan pastur banyak yang tidak tahu asal-mula doktrin tersebut. Para pendeta dan pastur itu meyakini doktrin Trinitas, bahwa Yesus sebagai oknum kedua dari keallahan (ketuhanan), sebagai ajaran Alkitabiah (sesuai dengan ajaran Alkitab/Bibel). Padahal ajaran ini terbukti tidak sesuai dengan Alkitab, sehingga dinilai tidak Alkitabiah alias salah doktrin. (hlm. 37).

Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain: Yohanes 12:49-50 menyebutkan Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adlah Yohanes 17:3, 20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, 15:34, dll. (hlm. 39-40).
Setelah menohok doktrin tentang trinitas, ketuhanan Yesus, ketuhanan Roh Kudus dan peribadatan hari Minggu yang dinyatakan tidak Alkitabiah, Frans meletakkan bab “Taurat, Injil dan Al-Qur`an Satu Kesatuan” (hlm. 74-78). Dengan mengutip Al-Qur`an surat Al-Ma`idah 68, Frans menyimpulkan bahwa ketiga kitab suci (Taurat, Injil dan Al-Qur`an) adalah satu kesatuan kunci ilahi yang tidak bisa dipisahkan.

Untuk itu, Frans menyindir umat Islam, “Demikian pula para pengikut Nabi Muhammad SAW yang belum menyelidiki dan mempelajari Taurat dan Injil nampaknya belum tahu tentang nama Allah dalam Taurat, Yahweh yang disembah oleh leluhur mereka...” (hlm. 76).
Demikian sedikit ulasan tentang agama Kristen Tahuhid yang dicanangkan oleh Frans Donald. Dia mendefinisikan Kristen Tauhid sebagai Kristen yang bertahuhid kepada Allah yang Esa, bukan Trinitas. (hlm. 86).

Sekilas, ide agama Kristen Tauhid itu terlihat baik untuk meredam gesekan antara Islam dan Kristen. Tetapi, mempertemukan ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur`an dalam satu agama pastilah akan melahirkan berbagai kerumitan yang berujung di jalan buntu.
Pasalnya, terdapat perbedaan dalam kitab-kitab tersebut. Jangankan mempersatukan Injil dengan Al-Qur`an, mempertemukan sesama ayat Injil saja bukan hal yang mudah. Misalnya, di satu sisi, Injil Bibel menyatakan bahwa Allah itu tidak sama dengan Yesus sebagaimana yang diungkapkan oleh Frans di atas. Tapi, dalam ayat-ayat lainnya, Bibel tidak membantah gelar bahwa Yesus adalah Allah.

Misalnya: Yesus tidak menolak ataupun marah kepada Tomas ketika menyapanya dengan seruan “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28).
Ayat lain yang menyebut Yesus sebagai Allah adalah: “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal” (I Yohanes 5:20).
“Tetapi tentang Anak (Yesus, pen.) Ia berkata: “Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran” (Ibrani 1:8).
Mempersatukan Al-Qur`an dengan Taurat dan Injil yang ada dalam Bibel, jelas mustahil. Karena dalam banyak ayat antara lain surat Al-Baqarah 75, 79, Al-Ma`idah 13, An-Nisa 46 dll, Al-Qur`an mengkritisi Bibel sebagai kitab yang sudah mengalami tahrif (perubahan, distorsi). Beberapa contoh tahrif ini telah ditampilkan dalam Sabili edisi sebelumnya. Selain itu, salah satu fungsional Al-Qur`an adalah sebagai pengujian (muhaiminan alaih) dan pembetulan/koreksi (mushaddiq) terhadap kitab-kitab terdahulu (Qs. Al-Ma’idah 48).

Keyakinan umat Islam terhadap kitab-kitab terdahulu hanya sebatas mengimani keberadaannya, bahwa Allah pernah mewahyukan Taurat kepada Musa dan Injil kepada Nabi Isa sebagai petunjuk bani Israel ke jalan Tuhan. Tidak ada kewajiban bagi umat Islam untuk mengamalkan Taurat yang ada dalam kitab Bibel milik umat Kristiani saat ini, karena tidak ada bukti yang shahih bahwa Taurat Bibel itu adalah peninggalan Nabi Musa AS. Bahkan beberapa penyelidikan membuktikan bahwa Taurat Bibel itu ditulis setelah Nabi Musa wafat. Demikian pula keyakinan umat Islam terhadap keempat Injil dalam Bibel. Keempat Injil ini bukan peninggalan Nabi Isa AS, melainkan ditulis oleh orang-orang yang bukan murid Yesus berpuluh-puluh tahun setelah Nabi Isa tidak ada di dunia.

Kesalahan dasar asumsi ketika mendefinisikan Allah, menjadi batu sandungan sendiri bagi para Kristen Tauhid. Frans mengurai kata “Allah” berasal dari dua kata yaitu “al” (kata sandang) dan “ilah” (sesembahan, god). Secara etimologis Allah memiliki padanan makna dalam bahasa Indonesia menjadi Dewa, dalam bahasa Inggris menjadi God, dalam bahasa Ibrani menjadi Elohim, dan dalam bahasa Yunani menjadi Theos. (hlm. 23).

Kata “Allah” adalah isim ghairu musytaq (kata yang tidak ada asal katanya dan bukan pecahan dari kata lain). Karena kata ini tidak bisa dirubah menjadi bentuk tatsniyah (ganda), bentuk jamak (plural), dan tidak dapat dijadikan sebagai mudhaf.

Maka menerjemahkan “Allah” menjadi Dewa atau God adalah kesalahan yang sangat fatal. Sebab Dewa dan God adalah kata benda yang dapat diubah menjadi bentuk jamak “Dewa-dewa” dan “Gods”, sedangkan Allah adalah satu-satunya nama ghairu musytaq yang tidak bisa diubah menjadi jamak. Semakin salah jika Allah dipadankan dengan kata “Elohim” karena Elohim adalah bentuk jamak dari “Eloah”.

Kata “Allah” juga disebut sebagai isim murtajal, maksudnya kata “Allah” adalah nama asal bagi Dzat Yang Wajib Ada, Yang Maha Suci, Maha Agung dan Yang Berhak Disembah (ma’bud). Tidak ada satu pun makhluk yang berhak memakai nama “Allah”.
Karena “Allah” adalah nama, maka tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Nama ini diperkenalkan sendiri oleh Allah dalam Al-Qur`an:
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang haq) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (Qs. Thaha 14).
Di seluruh penjuru dunia, umat Islam menyebut Tuhan dengan satu nama yaitu Allah. Inilah keistimewaan yang tidak dimiliki agama lain.

Berikan komentar anda dibawah

Si Kabayan Tidak Masuk Kristen

Si Kabayan Tidak Masuk Kristen


Siapa yang tak kenal Kabayan, film seri yang ngetop tahun 80-an di TVRI dan TPI awal 90-an. Anda pun ingat, siapa pemeran Kabayan yang ditayangkan TPI itu? Ia pelawak yang biasa dipanggil Kang Ibing atau Kang Maman. Panggilan Kang Ibing diterimanya sejak ia masih menjadi penyiar Radio MARA, Bandung. Sedangkan panggilan Kang Maman, disematkan penggemarnya sejak film seri Kabayan yang diperankannya nongol di TPI.
Akhirnya, ia pun menerbitkan kaset berjudul “Kang Maman Mencari Gadis Jujur”.Saat ini, perjalanan hidup sang pelawak, kian dekat dengan Islam. Ia memang terlahir dari keluarga aktivis Islam di Jawa Barat. Tak heran, jika di masa tuanya ini, ia pun mengabdikan dirinya di jalan dakwah. Bersama Prof Salumuuddin, pelawak yang punya nama asli Kusumayatna Kusumadinata ini, mengkhidmatkan dirinya di Dewan Pimpinan Pesantren Modern Baiturrahman Bandung.

Selain itu, ia berperan mendirikan beberapa masjid di Bandung dan sekitarnya.Tapi, saat Kang Ibing mengisi pengajian di Klender, Jakarta Timur, tiba-tiba salah satu jamaahnya bertanya. “Apa betul, Akang masuk Kristen?” tanyanya, sambil menunjukkan majalah yang menulis dirinya masuk Kristen. Ia hanya tertawa, seraya melanjutkan ceramahnya. Benaknya bergumam, masa ada berita begitu, kan dirinya saat ini sedang ceramah.Sikapnya, yang menganggap berita itu bagaikan angin lalu, sontak berubah, ketika Tim FAKTA menyambangi rumahnya, Senin (19/4).
Tim itu, menyodorkan dua majalah: Majalah Kristen “Genta” dan Majalah “Syir’ah.” Kedua majalah ini, dengan menulis, Kang Maman telah memeluk Kristen. Bahkan, Majalah Genta menulis, Kang Maman masuk Kristen sejak 1996.Dalam tulisannya di Rubrik Syir’atuna, sejenis Laporan Utama di Majalah Syir’ah No 27/IV/Februari 2004, majalah yang dimiliki kelompok JIL ini, menggambarkan pengalaman rohani Kang Maman sampai akhirnya memeluk Kristen. Anehnya, tulisan ini mirip tulisan di Majalah Genta.

Berikut petikannya:Kepindahannya dari Islam bermula saat ia jadi pegawai kecamatan. Ketika itu ia melayani seorang Kristen yang mengurus surat. Kang Maman sangat benci terhadap orang Krisiten sehingga nyuekin orang itu. Anehnya, usai shalat ia merasa didatangi sosok yang mengaku Nabi Isa, yang mengatakan: Akulah yang utama di dunia dan akherat. Setelah itu, ia pun cerita pada istrinya, Siti Cholifah. Tapi jawaban istrinya, “Ah, itu mah setan atau iblis.”Suatu ketika ia ikut kebaktian di gereja. “Masuklah nanti diberkati,” ajak si pendeta. Beberapa kali ia ikut kebaktian dan mempelajari Kristen diam-diam, hingga ia mampu mengobati orang sakit dengan doa yang ditujukan pada Kristus. Akhirnya, ia diusir mertuanya setelah mengetahui ia memeluk Kristen.
Bahkan, ia sempat digebukin teman-teman seprofesinya hingga empat giginya copot. Akhirnya, ia pun dibaptis pendeta. “Saya khawatir mati dalam keadaan belum dibaptis,” ujarnya.Terang saja, fitnah ini dibantah Kang Maman di hadapan Tim FAKTA. Menurutnya, tulisan itu salah total. Kang Maman alias Kusumayatna Kusumadinata tidak pernah masuk Kristen. Yang jelas, berita ini sangat menyudutkannya. “Yang namanya Kang Maman, Kang Ibing, yang memakai peci seperti ini, cuma saya. Jika ada yang mengatakan saya masuk Kristen, itu fitnah! Secara hukum saya berani menghadapinya,” tandasnya berang.

Fitnah ini sebenarnya bisa dicium sejak awal tulisan. Pasalnya, Majalah Syir’ah sangat terlihat tak menguasai latar belakang siapa sebenarnya Kang Maman alias Kang Ibing ini. Coba, simak tulisan di halaman 21: “…Ini pula yang terjadi pada Kang Maman, yang bernama asli Muhammad Shalat, salah seorang personel D’Bodors (kelompok lawak yang cukup terkenal pada era 80-an yang dimotori oleh Abah Us Us”Padahal, menurut Kang Maman, ia sama sekali tidak pernah bergabung dengan Group Lawak D’Bodors. D’Bodors adalah Group Lawak milik temannya yang dipimpin oleh Us Us dengan anggota Kang Uyan dan Kang Engkus. “Silakan di cek ke D’Bodors, pasti mereka akan merujuk nama Kang Maman ke saya, sebagai anggota Group Kabayan. Dari sini saja, sudah kelihatan, orang yang nulis hanya ngaco,” tegasnya.Untuk itu, Kang Maman sangat menyayangkan, kenapa penulisnya tak melakukan cek and ricek pada dirinya. Sebab, berita ini bisa menjerumuskan umat yang masih awam. “Apa susahnya sih telepon atau datang ke rumah. Ngobrol, biar jelas.

Bila perlu penulisnya berhadapan langsung, mau di sini, di rumah, atau di TV, atau di mana, silakan! Yang penting terbuka!” tantangnya.Menanggapi tantangan Kang Maman, Pemimpin Redaksi Majalah Syir’ah, Mujtaba Hamdi mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kepada wartawan yang bersangkutan. Kang Maman yang mana yang dimaksud? Jika terdapat kekeliruan, pihaknya bersedia melakukan ralat dan memuat permohonan maaf pada Kang Maman.Meski begitu, pihaknya merasa wartawannya telah melakukan wawancara langsung pada Kang Maman. “Kami, tak hanya mengutip dari Majalah Genta,” katanya.Untuk itu, Hamdi mengharapkan agar Kang Maman segera melakukan klarifikasi secara langsung kepada Syir’ah. Karena, dari pengakuannya, Redaksi Syir’ah juga menerima pertanyaan serupa dari Majelis Tarjih Muhammadiyah. Soal penyelesaian melalui jalur hukum, pihaknya pun siap menghadapinya, sebatas melalui jalur UU Pers. “Nggak masalah silakan jika mau menempuh jalur hukum,” tandasnya.Gayung pun bersambut, pertemuan kedua pihak harus terlaksana. Jika tidak, ini akan jadi preseden buruk di kemudian hari.

Yang dirugikan, tak hanya Kang Maman tapi juga umat. Apalagi, bagi Kang Maman, yang sempat ngaku keselnya sudah sampai ubun-ubun. “Saya ini keselnya udah gimana .., nggak bisa bayangin, karena ini masalah akidah. Meski begitu, saya akan berkoordinasi dengan MUI Jabar untuk melakukan tindakan selanjutnya,” katanya mantap.

Berikan komentar anda dibawah ini

Pelecehan Habib Paulus

Habib Paulus Mohamad Ali Mahkrus Ata Mimi


Setelah heboh pelecehan al-Qur’an di Malang beberapa waktu lalu, kini muncul lagi kaset VCD pelecehan terhadap Islam. Pelakunya "Pendeta" Markus Margiyanto.Pelecehan terhadap islam ini sangat mengejutkan masyarakat Malang, Jawa Timur. Apalagi rentang waktu dengan heboh VCD pelecehan al-Qur’an di Hotel Asida itu, tidak terlalu lama. Kasus pelecehan baru ini yang juga melalui VCD, dilakukan seseorang yang mengklaim dirinya mantan ketua FPI** Jawa Timur.
Namanya, Habib Paulus Mohamad Ali Mahkrus Ata MimiVCD ini pertama kali didapat oleh Abu Rantizy, anggota Tim FAKTA (Forum Anti Gerakan Kemurtadan) Malang yang diperoleh dari temannya yang berinisial EU, (25 Aug 07), seorang mekanik komputer di Kota Batu.EU mendapatkan video tsb dari sebuah CPU (Central Processing Unit) komputer milik pegawai Kecamatan Batu yang dia servis. “Saya melihat kok ada filmnya si Mahkrus itu, lalu saya minta dan diapun mengijinkan. Kemudian saya segera melapor ke FAKTA,” tutur EU saat ditemui di bengkel komputernya.

Tim FAKTA lalu menyerahkan VCD tsb ke MUI kota Malang, yang kemudian diserahkan kepada aparat kepolisian. “Sudah kami laporkan ke Polwil dan ke Kapolda, tinggal menunggu kerja kepolisian sekarang,” ujar sekretaris MUI Kota Malang M Nizhom hidayatullah kepada Sabili.VCD Ali Mahkrus yang tengah ceramah tersebut berdurasi 1 jam 11 menit 53 detik. Dalam ceramahnya, si pendeta menggunakan baju formal berwarna biru motif kotak-kotak. Lelaki berjenggot panjang dan rapi bak aktivis islam ini sangat fasih menyitir ayat al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.
Dalam ceramahnya, Mahkrus membual tentang berbagai hal. Antara lain, ia mengklaim dirinya sebagai keturunan Habib (cucu Rasulullah SAW, red) dari bani Tamim dan pernah belajar di Makkah. Dia juga mengaku telah diangkat sebagai ketua FPI Jatim pada tanggal 10 Jan 2004 silam, serta mengaku sangat dekat dengan Ja’far Umar Thalib dan Laskar Jihad-nya.Beberapa penghinaan yang diucapkan Mahkrus dalam ceramahnya itu antara lain menyebut bahwa Nabi Muhammad diracun oleh istrinya ketika akan meninggal dulu.

“Pada saat usia 61 tahun, Muhammad tidak bisa mendeteksi racun yang masuk di tubuhnya, karena Muhammad diracun oleh istrinya sendiri, istri yang ke-17. Jadi, total istrinya Muhammad itu ada 22,” kata Mahkrus.Menurut dia, istri ke-17 inilah yang meracun Muhammad selama dua tahun agar sekarat, hidup tidak matipun tidak.
Kejadian ini pula yang dijadikan dasar oleh umat islam untuk membaca surah Yasin kala melihat orang sakit atau sekarat. “Jadi surat Yasin dibaca agar yang bersangkutan mau mati ya, agar cepat mati, kalau hidup agar cepat sembuh,” ujarnya enteng.Pendeta yang telah menipu beberapa kiai ini juga menghina ibadah shalat Shubuh yang dilakukan umat islam. Kata Mahkrus, orang islam itu shalat shubuh karena mengingat Yesus bangkit dari alam kubur yang terjadi tepat pada saat shubuh. Kiamat juga akan datang pada saat Subuh. “Itu menurut keyakinan mereka.

Dua masalah inilah yang membuat orang-orang islam bangun dari tidurnya dan sujud menyembah dalam shalat subuh.”Pendeta yang pernah mondok di Pesantren ilmu al-Qur’an (PIQ) Malang ini juga menganggap orang kriten itu adalah majikan sedang orang islam adalah pembantu. Dia juga mengklaim bahwa 75 persen isi al-Qur’an bersumber dari Alkitab (Injil). Dia menganggap orang-orang yang pergi haji ke Makkah tak lebih dari sekadar wisata, bukan ibadah.
Baginya, orang yang mencium Hajar Aswad adalah mencium jin. Masih banyak lagi penghinaan Makhrus yang bikin merah kuping.Siapakah Mahkrus? Tanggal 12 Oktober 2005 silam, seorang pemuda 36 tahun bernama Markus Margiyanto datang menemui KH Abdullah Wasi’an dirumahnya, di Sidoarjo, Jawa timur. Kepada kristolog kondang itu, Markus menyatakan niatnya untuk pindah agama dari Kristen ke Islam. Alasannya setelah membaca buku KH Abdullah Wasi’an yang berjudul Benteng Islam terbitan Pustaka Dai, ia jadi tertarik dengan islam.

Dengan berbaik sangka, mendengar paparan Markus yang sangat memukau itu, KH Abdullah Wasi’an pun menuntun pensyahadatan Markus tepat pukul 11.00 WIB. Syahadat itupun ditandai dengan surat keterangan sementara yang ditandatangai oleh KH Abdullah Wasi’an dan beberapa saksi. Usai pensyahadatan, Pendeta Markus pulang dengan disangoni uang tunai. Nama Islamnya pun menjadi Makhrus.Namun setelah majalah Modus melakukan pengecekan secara mendetail pada bulan November 2005 lalu, ditemukan sejumlah kebohongan pada Markus Margiyanto.
Diantaranya, alamat KTP-nya di Jl. Pogot Lama II/91 RW 06/05 Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya ternyata tidak benar. Karena rumah itu telah dijual lima tahun lalu kepada Sutarso. Sutarso pun mengaku tidak tahu menahu tentang seluk beluk dan aktivitas Markus.Sementara itu, Darmo, tetangga depan rumah Sutarso yang tinggal di sana sejak tahun 1980 mengatakan bahwa yang berprofesi sebagai pendeta itu adalah ayahnya Markus.

Setelah ditelusuri, ternyata markus bersama keluarganya yang terdiri dari anak, istri, ibu dan adiknya tinggal di Tanah merah II/22, Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya. Rumah yang sempat difungsikan sebagai gereja ini asalnya adalah milik Pendeta Petrus Salindeho yang pernah bermasalah dengan umat islam hingga divonis hukuman penjara, beberapa tahun lalu.Tak jauh dari rumah Markus di Tanah Merah itu, tinggallah Ustadz Ahmad Ghazali, salah seorang tokoh masyarakat yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris PC NU Surabaya. Ustadz Ghazali tahu persis daftar penipuan Markus yang bermodus ingin masuk islam dihadapan tokoh Islam lalu mendapat simpati sang tokoh hingga mendapat hadiah sejumlah uang dan materi lainnya.
Beberapa kiai yang sempat didatangi Markus, antara lain KH Miftah, di Kedung Tarukan Surabaya yang akhirnya menyumbangkan uang tunai Rp. 250.000 dan sarung merek Al-Ma’ruf berharga ratusan ribu. Ada juga KH Asep mantan ketua PC NU Surabaya, KH Abdul Syakur, KH Abdurrahman Navis dan lainnya.Masrukin adalah salah seorang korban penipuan Markus. Dia adalah pengurus Masjid Nurul Jannah Kalilom, Surabaya.

Kira-kira empat tahun lalu, Markus Margiyanto datang ke Mesjid Nurul Jannah dan menyatakan niatnya untuk masuk islam. Diapun disyahadatkan oleh Ridwan, modin setempat.Setelah masuk islam, karena tidak punya rumah, Markus pun butuh rumah tinggal. Dengan ikhlas, Masrukin memberikan salah satu rumahnya yang baru selesai dibangun untuk ditempati Markus secara Cuma-Cuma. Diapun tinggal dirumah itu bersama istrinya, Muslimah anak seorang kiai di Singosari, Malang.
Selama di rumah Masrukin, Markus sama sekali tidak bekerja untuk menafkahi anak dan istrinya. Kebutuhan sehari-harinya ditanggung oleh jamaah mesjid, terutama oleh keluarga Masrukin. “Mualaf itu bagi orang islam merupakan aset,” alasan Masrukin. Jamaah Masjid pun simpati dengan keislaman Markus, sehingga segala permintaannya dikabulkan jamaah.
“Jamaah masjid sini sudah banyak berkorban materi, tenaga dan pikiran untuk Markus,” imbuh Masrukin.Suatu saat, Masrukin merasakan ada gelagat yang lain karena setiap hari Minggu, pagi-pagi Markus pergi memakai baju yang rapi. “Ternyata Markus pergi ke Gereja,” kata Masrukin. Maka Markuspun dia usir dari rumahnya. Setelah pindah dari Kalilom, Markus melancarkan penipuan yang sama dengan modus pura-pura masuk islam untuk mendapat simpati dan uang dari jamaah masjid di Tanah Merah, Surabaya.Jauh sebelum melancarkan aksinya di Surabaya.

Pendeta Markus pura-pura masuk islam dan nyantri di PIQ Singosari Malang dibawah asuhan KH Bashori Alwi. Karena sudah dipercaya, dia dijadikan menantu oleh KH Ahmad Rifai, pengasuh sebuah pesantren di Singosari, Malang. Namun setelah mempunyai dua anak Markus memboyong anak-anak dan istrinya ke Jakarta lalu mengkristenkan semuanya.Dalam pengakuannya kepada tim FAKTA Surabaya, Markus mengungkapkan bahwa ceramah-ceramahnya yang menghina islam itu berdasarkan pesanan gereja. Dia juga mengaku ditekan oleh bapaknya dan paman-pamannya yang pendeta. “Apa yang saya ungkapkan di VCD itu adalah rekayasa palsu pihak gereja,” kata Markus kepada Masyhud, ketua tim FAKTA Surabaya.Selain tekanan gereja, Markus juga rela memberikan kesaksian-kesaksian palsu tentang islam, karena alasan ekonomi dan dorongan finansial. “Pihak gereja sengaja memanfaatkan saya untuk membenturkan islam dengan kristen,” beber pendeta yang memiliki 20 tempat pemuridan tersebut.

Yang dimaksud tempat pemuridan adalah semacam tempat pembinaan dan pendidikan Islamologi bagi umat kristen.Markus juga menyebutkan bahwa pihak gereja sengaja menyebarkan VCD ceramahnya itu untuk menghina umat islam. Posisinya sebagai mantan orang islam yang memberikan kesaksian palsu tentang islam, bagi gereja akan lebih mengena. Walau demikian, dia mengaku masih tetap seorang muslim, bukan murtad. Tentu saja kesaksiannya ini masih membutuhkan klarifikasi lebih lanjut.Sudah banyak yang menjadi korban penipuan Pendeta Markus Margiyanto. Penipuan bermodus pura-pura masuk islam ini sungguh berbahaya.
Jika setiap saat bersyahadat di hadapan tokoh islam untuk mendapat simpati dalam bentuk materi, maka jelas bahwa “penipuan berkedok masuk islam” adalah profesi Pendeta Markus. Dan ternyata si Mahkrus ini juga adalah seorang residivis. (Tim FAKTA Malang).*Nama ini sesuai dengan nama yang dia tulis pada Makalah sesat Islamologi yang diajarkan pada seminar di Surabaya. Yang ternyata salah semua tulisannya.** FPI menurut Mahkrus adalah Front Pembela Isa yang sesuai dia tulis pada makalah-makalahnya

Diposting oleh Blog Tim Fakta
Berikan komentar anda dibawah.

Friday, October 24, 2008

MEMBANGUN KEBERANIAN MELAWAN SETAN

MEMBANGUN KEBERANIAN MELAWAN SETAN
oleh : Ust. Abu Aqila

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 175).Ketika mendengar terminologi “setan”, apa yang kemudian terbayang dalam khayalan sebagian masyarakat kita yang mayoritas muslim?
Bisa jadi sambil merinding ketakutan, orang-orang Jawa akan membayangkan sosok genderuwo, orang-orang Betawi akan membayangkan sosok kuntilanak atau pocong, orang-orang Cina akan membayangkan sosok vampire, orang-orang Sunda akan membayangkan sosok ririwa atau jurig, dan orang-orang Eropa akan membayangkan sosok dracula. Yang menjadi masalah kemudian, benarkah semua sosok itu adalah setan?
Hanya dengan satu cara, yaitu menggunakan aqidah islamiyah yang lurus untuk menjawab hal tersebut di atas. Berikut ini akan kita temui pembahasan tentang tipu daya Iblis dan setan dengan sosok-sosok yang menyeramkan –yang membohongi manusia–, penjelasan Al-Qur`an tentang “setan”, dan cara membangun mentalitas berani menghadapi setan.Setan Menurut Cerita TradisiBanyak dari umat Islam yang belum benar memahami tentang “setan”, sekalipun ia seorang ustadz atau kiyai. Oleh karena itulah masyarakat Indonesia pada umumnya dalam memahami setan masih berdasarkan pada asumsi tradisi dan hanya berdasarkan pada cerita-cerita nenek moyang saja. Apalagi bila cerita itu dibumbui oleh paranormal ataupun dukun. Tentu tingkat kesalahannya semakin membesar saja.
1. Setan menurut tradisi Jawa, bahwa sejak zaman dahulu orang-orang Jawa begitu meyakini sosok setan itu menyeramkan, menakutkan, dan terkesan berbau horor. Mereka memiliki asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: genderuwo, buto ijo, wewe gombel, nyai roro kidul, dan sebagainya.
2. Setan menurut tradisi Betawi tentu saja berbeda dengan asumsi tradisi Jawa. Orang-orang Betawi sejak zaman nenek moyang mereka meyakini keberadaan setan seperti dalam cerita-cerita tradisi mereka, yaitu asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: kuntilanak, pocongan atau pocong, roh halus, makhluk halus, hantu, jelangkung, roh gentayangan, dan sebagainya. Uniknya, perbedaan geografis antara masyarakat Jawa dan Betawi menjadikan asumsi sosok-sosok setan mereka juga berbeda.
3. Setan menurut tradisi Sunda juga tidak kalah seramnya dengan asumsi orang-orang Jawa ataupun Betawi. Mereka sering menyebut nama-nama yang merupakan asumsi yang salah, bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: jurig, ririwa, sanekala, sundelbolong, dan sebagainya.
4. Setan menurut tradisi Sumbawa dan sekitarnya lebih unik lagi, yaitu mereka mempunyai asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: leak. Leak digambarkan menakutkan, berkulit hitam, dan dapat terbang.
5. Setan menurut tradisi Cina sungguh berbeda dengan sosok-sosok berdasarkan asumsi di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan kultur antara masyarakat Indonesia dan Cina yang berbeda. Mereka memiliki asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: vampire, hantu wanita, hantu banci, dan sebagainya.
6. Setan menurut tradisi Eropa digambarkan lebih berbeda lagi dibanding beberapa sosok setan sebelumnya. Mereka memiliki asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: dracula. Dracula diasumsikan kulitnya bule seperti kulit orang Eropa, matanya biru, giginya bertaring, suka menghisap darah dari leher manusia, dan mencari mangsa di malam hari.
Setan Menurut Ajaran IslamAjaran Islam memberi pemahaman bahwa kata “setan” itu sebagai predikat atau status bagi makhluk Allah Swt. yang berkarakter dan berperilaku tidak sesuai dengan aturan Allah, bahkan juga mengajak yang lain untuk bergabung ke dalam gerakan penyesatan mereka yang penuh dengan murka Allah Swt..Menurut Al-Qur`an, “setan” itu adalah:
• Musuh para Nabi, yang terdiri dari golongan manusia dan jin (QS. 6: 112);
• Penggoda setiap Nabi dan manusia yang ingin beriman dan beribadah kepada-Nya (QS. 22: 52);
• Pembisik kejahatan pada jiwa manusia (QS. 114: 5-6);
• Golongan manusia yang telah menjadi budak setan, lalu menyesatkan manusia (QS. 7: 202);
• Musuh manusia yang mengajak masuk ke dalam neraka (QS. 35: 6);
• Thaghut (sosok tandingan yang memusuhi Allah Swt.) yang mengajak menggunakan sistem selain Islam (QS. 4: 60);
• Pemboros yang menyia-nyiakan karunia Allah (QS. 17: 27);
• Si kikir yang takut miskin dan enggan menginfakkan hartanya di jalan Allah (QS. 2: 268);
• Pemakan riba (QS. 2: 275);
• Orang yang lalai berdzikir serta mengabaikan perintah dan larangannya (QS. 43: 36);
• Pelaku kejahatan, kekejian, dan kemaksiatan (QS. 2: 169);
• Pembuat makar yang bermaksud memfitnah dan membunuh orang-orang beriman (QS. 58: 10);
• Orang munafik yang menipu manusia supaya tersesat ke dalam kekufuran (QS. 59: 16);
• Orang-orang kafir (QS. 13: 33);
• Penyeru perbuatan keji dan mungkar (QS. 24: 21);
• Orang-orang musyrik (QS. 27: 24, QS. 34: 40-41, dan QS. 6: 100);
• Orang yang berbuat dosa yang tidak pernah merasa bersalah (QS. 6: 43, QS. 48: 12, dan QS. 43: 37);
• Si pembuat khurafat yang mengganti ajaran Islam dengan ajaran tradisi (QS. 31: 21);
• Orang yang cinta dunia dan lupa kepada kehidupan akhirat (QS. 31: 33 dan QS. 35: 5-6);
• Pelaku perbuatan keji yang senang makan dan minum dari hal-hal yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya (QS. 5: 90 dan QS. 2: 168-169);
Berani Melawan SetanDengan memahami aqidah islamiyah yang baik, maka sudah wajib bagi kita sebagai orang-orang beriman tidak takut lagi melintasi tempat-tempat keramat, seperti kuburan, rumah tua, hutan, gua, pohon besar, dan lainnya. Ternyata genderuwo, kuntilanak, pocong, jurig, vampire, dan sebagainya, hanya sosok-sosok setan yang diasumsikan oleh tradisi di masing-masing tempat. Karena itu, maka kita tidak boleh takut terhadap mereka.Berikut ini beberapa hal yang dapat ditempuh untuk mengendalikan rasa takut dan membangun keberanian melawan setan:
• Memperbaiki fikrah (pola pikir) kita bahwa rasa takut kepada setan adalah tidak syar’i (tidak sesuai dengan syariat Islam). Karena rasa takut yang syar’i hanya kepada Allah Swt. saja (QS. 2: 150, QS. 9: 13, dan QS. 2: 169);
• Meyakini secara qalbiyah (mentalitas) bahwa istilah “penampakan” dalam masyarakat kita sebenarnya adalah talbis (penipuan; pembohongan) dari sosok setan golongan jin yang wujud aslinya yang nggak seram (QS. 3: 175);
• Harus hidup kaafah (menyeluruh) dengan aturan Islam dan menghindari karakter dan perilaku setan (QS. 2: 208);
• Senantiasa melakukan isti’adzah (perlindungan) kepada Allah Swt. sebelum membaca Al-Qur`an, serta sebelum beribadah dan beraktivitas sehari-hari lainnya (QS. 16: 98, dan QS. 114: 1-6);
• Harus mempunyai keberanian yang benar karena Allah Swt. itu pelindung orang beriman dan saleh, maka harus berani, tegas, dan tidak ada kompromi terhadap setan sebagai musuh manusia (QS. 7: 196, dan QS. 35: 6);
• Jangan menggunakan keberanian terhadap setan karena punya ilmu perdukunan (punya setan khadam) atau minta tolong kepada dukun atau paranormal. Cara ini kelihatan “hebat”, namun di sisi Allah cara ini termasuk perbuatan syirik, sesat, dan penuh kehinaan (QS. 4: 48);
• Berani bersikap al-baro` (membebaskan diri) berupa mengingkari, membenci, memusuhi, dan memutus hubungan dengan karakter dan nilai-nilai syaithani di sekitar kita (QS. 60: 4);
• Berani bersikap al-wala` (mono-loyalitas) hanya kepada Allah Swt. berupa taat, mendekat, membela, dan mencintai-Nya, sehingga terjalin hubungan kuat dengan Allah Swt. sekaligus pertolongan-Nya akan mudah datang (QS. 5: 55);
• Aktif mengkaji nilai-nilai Islam, berdakwah, dan menyumbangkan potensi diri kita untuk menolong agama Allah Swt., sehingga akan muncul keberanian, kecerdasan diri dan pertolongan Allah untuk menghadapi tipu daya setan (QS. 47: 7);
• Senantiasa meningkatkan nilai iman, ikhlas, dan tawakal kepada Allah Swt. Karena dengan kekuatan nilai-nilai tersebut setan-setan golongan jin tidak berdaya menipu daya (QS. 15: 39-41, QS. 16: 99, dan hadits Rasul Saw.: “Barangsiapa keluar rumah berkata,’Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan-Nya’, maka dikatakan kepadanya,’Engkau mendapat petunjuk, dilindungi, dan dicukupi.’ Setan berkata kepada setan lainnya,’Bagaimana engkau dapat menaklukkan orang yang telah mendapat petunjuk, dicukupi, dan dilindungi?’” (HR. at-Tirmidzi).

Wallahu a’lam bish-shawab.

Luasnya Neraka

Luasnya Neraka
Oleh : Admin

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya."Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api.
Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab Jibril:"Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir."Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat."Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai")
Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikatMudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.Wallahua'lam.

JANGAN PERCAYA OMONGAN SETAN

JANGAN PERCAYA OMONGAN SETAN
oleh : Ust. Abu Aqila

Pernah ada yang datang kepada saya karena ketakutan dengan ancaman setan yang masuk di dalam tubuh pembantunya. Mereka sekeluarga mengeluh bahwa salah seorang pembantunya kemasukan jin, lalu jin yang bersarang di tubuh pembantunya tadi bicara sesuatu yang membuat takut seluruh anggota keluarga itu. Menurut cerita mereka, jin itu mengancam akan menghabisi satu-persatu anggota keluarganya secara bertahap mulai dari anak-anaknya dan yang terakhir adalah ibunya.
Dengan raut wajah yang tampak tegang mereka merasa yakin bahwa apa yang dikatakan jin itu akan jadi kenyataan. Apalagi setelah jin itu mengancam, salah seorang anaknya terkena penyakit mendadak yang membuatnya lumpuh tanpa penyebab yang berarti.Mendengar keluhan keluarga tadi, saya pun langsung melakukan ruqyah satu-persatu mulai dari anak-anaknya sampai para pembantunya.
Walhasil, tidak satu pun dari mereka yang terkena penyakit medis ataupun gangguan jin kecuali anaknya yang lumpuh, yang ternyata penyebab lumpuhnya karena dia pernah ditabrak motor hingga terpental ke selokan waktu berumur 4 tahun. Pembantunya yang pernah kesurupan pun tidak tampak ada reaksi saat saya ruqyah, kecuali ada sedikit penegangan di beberapa pembuluh darah yang berada di batang lehernya. Dugaan terkuat penyebab pembantu itu kesurupan tadi karena adanya masalah keluarga yang dia hadapi.
Alhamdulillah, sampai hari ini kondisi keluarga itu tidak lagi tegang dan mencekam. Setelah saya ruqyah dan saya nasihati bahwa kita tidak boleh percaya sedikit pun dengan apa yang dikatakan oleh setan walaupun terkadang ada yang benar. Kita harus berpikir rasional bahwa kekuatan setan itu pada hakikatnya adalah lemah, dan hanya orang-orang yang lebih lemah dari setanlah yang mudah dikuasai atau dipengaruhi oleh setan.Apakah omongan jin yang masuk pada tubuh manusia waktu diruqyah itu benar dan dapat dipercaya?
Saudaraku yang dimuliakan Allah, orang yang belum tahu karakter setan pasti mudah mempercayai omongan-omongan setan yang keluar dari mulut orang-orang yang sedang diruqyah. Bahkan tidak sedikit orang terpedaya oleh mereka. Misalnya, ada orang yang meruqyah sudah berjam-jam tapi jin yang bersarang di tubuh pasiennya tidak juga keluar. Kadang-kadang di saat kita sudah kelelahan meruqyah, setan itu senang menjebak kita dengan perkataan-perkataan yang tujuannya supaya kita melakukan sesuatu untuknya. Apabila kita mau melakukannya maka setan itu menjamin akan keluar dari tubuh orang itu.
Dulu pernah ada seorang pemuda yang meruqyah temannya yang kemasukan setan, lalu setan yang bersarang di tubuhnya berkata bahwa ia akan keluar kalau dibacakan Al-Qur`an sampai khatam 7 kali. Pemuda itu begitu yakin bahwa setan itu akan keluar bila dia dapat memenuhi keinginan setan itu. Akhirnya dia kumpulkan beberapa temannya untuk membantu membaca Al-Qur`an hingga khatam selama 7 kali. Mereka dapat mengkhatamkan Al-Qur`an itu setelah membacanya selama 15 hari. Maka pemuda itu pun lalu menagih janji setan itu untuk keluar dari tubuh temannya tadi. Ternyata setan itu berbohong dan tidak menepati janjinya. Karena keletihan dan fisiknya yang sudah melemah, maka teman-temannya membawanya ke rumah sakit.
Setelah dirawat + 1 minggu, anak tersebut akhirnya meninggal dunia. Akibat yang ditimbulkan oleh kebohongan setan, kita dapat salah mengantisipasi penyakit yang kita derita bahkan kita dapat tersesat kalau mempercayai omongan setan, sebagaimana firman Allah Swt.:
يَعِدُهُمْ وَ يُمَنِّيْهِمْ وَ مَا يَهِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُـرُوْرًا.
“Setan itu memberi janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (QS. an-Nisa` [4]: 120).
Demikianlah hendaknya kita tidak boleh mempercayai apapun yang dikatakan setan yang masuk ke tubuh seseorang sekalipun setan itu mengajak atau menyampaikan kebaikan kepada kita. Tidak ada manfaat apapun dengan mempercayai dan mengikuti apapun yang dikatakan oleh setan.Apabila ada orang kesurupan lalu dia minta kita melakukan syarat-syarat tertentu, seperti minta tumbal sesajen kepala kerbau ataupun kepala kambing, atau juga hal-hal lainnya, maka jangan diikuti, karena Allah Swt. telah berfirman,“Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu, dan jika kamu mengikuti tentulah kamu menjadi orang-orang musyrik.” (QS. al-An’am [6]: 121).Mengikuti perkataan setan dapat menjerumuskan kita dalam kemusyrikan. Wallahu a’lam.

Fitnah Dajjal

Fitnah Dajjal


Kita sekarang berada di akhir zaman. Kiamat sudah dekat. Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dajjaal. Ada Dajjaal yang sebenarnya sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih, dan ada pula anak buah Dajjaal atau orang-orang yang memiliki karakter seperti Dajjaal. Keduanya senantiasa menimbulkan fitnah, kerusakan, dan penyesatan. Proyek perusakan dan penyesatan mereka, kadang begitu gamblang menyolok mata. Kadang dibungkus dengan berbagai macam alasan yang masuk akal.Bagi umat Islam yang memahami Islam atau belajar tentang Islam, pasti mendengar berita tentang Dajjaal. Karena hadits yang membicarakan tentang Dajjaal sangat banyak dan kebenaran beritanya sampai ke tingkat mutawattir (periwayatan hadits yang disampaikan oleh orang banyak dari satu generasi ke generasi berikutnya).

Dan hadits mutawwatir dipastikan kebenarannya dan tidak ada yang mengingkarinya dari kalangan ulama.Datangnya Dajjaal yang kemudian berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s., merupakan salah satu tanda-tanda dari hari kiamat. Bahkan Nabi Isa a.s. bukan hanya membunuh Dajjaal, tetapi menghancurkan salib dan memerangi orang-orang kafir. Nabi Isa a.s. pada saat itu menjadi pemimpin yang adil dan mengikuti syariat Nabi Muhammad saw. Berita tentang turunnya Dajjaal dan Nabi Isa a.s. adalah aqidah yang harus diyakini oleh umat Islam secara keseluruhan, karena bersumber dari hadits shahih dari Rasulullah saw.Begitu besarnya bahaya fitnah Dajjaal, sampai Rasulullah saw. memerintahkan kepada umatnya untuk senatiasa berdoa dalam setiap shalat agar terbebas dari fitnah tersebut. Beliau bersabda, “Jika kalian membaca tasyahud, maka berlindunglah dari empat hal, yaitu berkata: ‘Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah al-Masih ad-Dajjaal.’” (HR Muslim)Arti DajjaalDajjaal menurut bahasa berasal dari kata dajala, berarti berdusta dan menutup. Dajala haq bil batil artinya menutupi atau mencampuradukkan yang hak dengan yang batil. Disebut dajjaal karena menutupi kebenaran dengan kata-kata dustanya.

Dajjaal berarti seorang yang sangat pendusta dan menutupi kebenaran. Sedangkan Dajjaal yang disebutkan dalam hadits adalah satu mahluk khusus sebangsa manusia yang akan muncul di hari-hari menjelang kiamat, memfitnah manusia, dan mempunyai karakteristik khusus.Hadits-hadits tentang DajjaalDisebutkan dalam hadits- hadits Rasulullah saw.:“Selain Dajjaal lebih aku takuti atasmu dari dajjaal. Jika Dajjaal keluar dan aku berada di hadapan kalian, maka aku melawannya membela kalian. Tetapi jika ia keluar dan aku tidak di antara kalian, maka setiap orang membela diri sendiri. Allah akan melindungi setiap muslim. Dajjaal adalah pemuda berambut keriting, mata (kirinya) menonjol, seperti saya umpamakan dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan.

Siapa yang menjumpainya, maka bacalah awal surat al-Kahfi. Dajjaal akan keluar di antara jalan Syam dan Irak. Berjalan membuat kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, tetap teguhlah (pada ajaran Islam).” (HR Muslim)“Setiap negeri pasti didatangi Dajjaal, kecuali Mekkah dan Madinah.” (HR Muslim).“Mengikuti Dajjaal 70 ribu orang-orang Yahudi dari Asbahan yang memakai topi.” (HR Muslim).“Setiap Nabi pasti memperingatkan kaumnya dengan si buta pendusta. Ingatlah bahwa Dajjaal adalah buta, dan Rabb kalian Azza wa Jalla tidak buta. Dajjaal ditulis di antara dua matanya k f r (kafir).” (Muttafaqun alaihi).“Maukah aku ceritakan berita tentang Dajjaal, sesuatu yang pernah diceritakan setiap nabi pada kaumnya. Dajjaal adalah buta, dia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Apa yang dikatakan surga adalah neraka.” (Muttafaqun ‘alaihi).“Dajjaal akan muncul pada umatku, maka ia hidup selama 40 (saya tidak tahu apakah 40 hari, atau bulan atau tahun).

Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, ia seperti Urwah bin Mas’ud. Maka Isa as. mencari Dajjaal dan menghancurkannya. Kemudian Isa tinggal bersama manusia 7 tahun, tidak akan terjadi permusuhan di antara dua kelompok.” (HR Muslim).“Perang besar, pembukaan kota Konstantinopel dan keluarnya Dajjaal (terjadi) dalam 7 bulan.” (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)Ciri-Ciri DajjaalBanyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik Dajjaal yang akan datang di akhir zaman. Dan dari beberapa hadits di atas dapat disimpulkan tentang sifat dan karakteristik Dajjaal adalah:¨ Mahluk dari bangsa manusia keturunan Yahudi.¨ Ciri khas fisiknya: berambut keriting, mata kanannya buta, mata kirinya menonjol, di antaranya tertulis kafir.¨ Senantiasa berdusta dan menipu manusia agar menjadi kafir dan menjadi pengikutnya.¨ Aktivitasnya membuat kerusakan di bumi.¨ Pengikut setianya orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir.¨ Senantiasa keliling dunia, kecuali Mekkah dan Madinah.¨ Datang membawa keajaiban yang dapat menyihir dan menipu manusia, dengan harta, kekuasaan, dan wanita.¨ Dajjaal akan berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s.Namun, di samping Dajjaal yang sebenarnya, Rasulullah saw. juga mengingatkan umatnya akan bahaya orang-orang yang memiliki sifat Dajjaal.

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. bersabda : “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai munculnya Dajjaal-Dajjaal pendusta sekitar 30 orang, semuanya mengaku utusan Allah.” (HR Muslim).“Selain Dajjaal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjaal, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR Ahmad).Fitnah DajjaalDajjaal hadir untuk membuat fitnah yang menyebabkan orang beriman menjadi sesat dan kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, di samping ada Dajjaal yang sebenarnya, ada juga manusia-manusia yang mempunyai karakteristik seperti Dajjaal. Oleh karena itu umat Islam juga harus mewaspadainya. Mereka adalah para pemimpin yang sesat dan nabi-nabi palsu. Mereka sangat berbahaya karena datang pada setiap tempat dan waktu. Sedangkan Dajjaal akan datang hanya menjelang hari kiamat. Maka para pemimpin yang sesat yang memiliki sifat-sifat Dajjaal tingkat bahayanya lebih kuat dari Dajjaal yang sebenarnya.

Namun keduanya adalah fitnah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim.Para pemimpin di sepanjang masa selalu ada yang menjadi musuh para nabi dan para dai yang mengajarkan kebenaran. Dari mulai Raja Namrud, Fira’aun, dan Abu Jahal, sampai pemimipin sesat setelah wafatnya Rasulullah saw. Mereka di antaranya pemimpin-pemimpin dunia yang membantai dan menghancurkan negeri muslim, dan pemimpin-pemimpin dunia lainnya yang menimbulkan fitnah, menebar kesesatan, dan membuat kerusakan di dunia.Fitnah Dajjaal, baik yang sebenarnya maupun para pemimpin yang memiliki sifat Dajjaal, adalah bahaya laten yang harus dihadapai umat Islam.

Fitnah Dajjaal membuat umat Islam menjadi sesat dan kafir. Dan umat Islam dapat saling bunuh karena fitnah Dajjaal tersebut. Dajjaal memutarbalikan fakta, sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar, yang haram menjadi halal dan yang halal menjadi haram. Fitnah tersebut didukung dengan dana, media masa, dan oknum-oknum yang memang telah sesat. Lebih dahsyat lagi Dajjaal didukung lembaga internasional dan negara-negara adidaya.Fitnah yang paling bahaya dari Dajjaal adalah yang keluar dari mulutnya. Dan fitnah ini didukung media masa dan disebarkan keseluruh penduduk dunia. Masuk ke rumah-rumah keluarga muslim dan menyesatkan mereka. Dajjaal –baik yang sebenarnya atau yang mirip-mirip– senantiasa mengucapkan kata-kata yang membuat manusia sesat dari agama Allah. Dajjaal senantiasa memproduk ungkapan sesat, batil, dan kontroversial. Sehingga kebenaran menjadi kabur dan tidak jelas, sedangkan kebatilan seolah-olah indah dan menarik.

Kebenaran selalu ditutup-tutupi dan dibungkus dengan dusta. Syariat Islam dianggap kejam dan tidak manusiawi, sedangkan nilai-nilai sekular dianggap baik, adil, dan paling cocok untuk kehidupan di era modern. Nilai-nilai agama dijauhkan dan direduksi dari kehidupan sosial dan kenegaraan. Bid’ah dianggap sunnah dan sunnah dianggap bid’ah. Umat Islam dicap fundamentalis, ekstrem, dan teroris; sedangkan non-muslim dianggap humanis, baik, dan demokratis.Apakah Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal ?Disebutkan dalam hadits:Dari Abdullah berkata, kami bersama Rasulullah saw. maka kami melewati anak-anak, di antaranya Ibnu Shayyaad. Anak-anak lari, sedangkan Ibnu Shayyaad tetap duduk.

Seolah-olah Rasulullah saw. tidak suka padanya. Rasuullahl saw. berkata padanya: ”Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.?” Ibnu Shayyaad berkata: ”Tidak, tapi apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.“ Berkata Umar, ”Wahai Rasulullah saw., biarkanlah aku membunuhnya.” Rasulullah saw. berkata: ”Jika benar yang engkau lihat (adalah Dajjaal), maka engkau tidak akan bisa membunuhnya.” (HR Muslim)Rasulullah saw. tidak memastikan bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal yang dimaksud itu, walaupun demikian beliau juga membiarkan dan tidak menafikan ketika sebagian sahabat bersumpah bahwa dia adalah Dajjaal. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat di antara para ulama, apakah Ibnu Shayaad adalah Dajjaal? Memang ketika Rasulullah saw. menyebutkan sifat-sifat Dajjaal yang akan muncul menjelang hari kiamat, di antaranya bahwa Dajjaal adalah kafir dari keturunan Yahudi, tidak akan memasuki Mekkah dan Madinah, dan tidak punya anak. Sedangkan Ibnu Shayaad mengaku muslim, walaupun dari keturunan Yahudi. Dia lahir di Madinah, mempunyai orang tua, dan punya anak.

Dan Ibnu Shayyaad sempat berangkat haji menuju Mekkah bersama Abu Said al-Khudri.Ilmu secara pasti tentang Ibnu Shayyaad Dajjaal atau bukan, hanyalah Allah yang tahu. Tetapi dari isyarat Rasulullah saw. dan sifat-sifatnya, maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa Ibnu Shayyaad salah seorang yang memiliki sifat Dajjaal. Dia ahli sihir, dukun, dan mengaku banyak tahu tentang masalah ghaib. Sehingga, ketika sebagian sahabat bersumpah, diantaranya Umar bin Khattab bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal, Rasulullah saw. tidak menafikannya. Wallahu Alam.Kiat-kiat Menghadapi Fitnah DajjaalUntuk menghadapi fitnah Dajjaal, maka umat Islam harus berjihad melawan kebatilan. Ulama harus menjelaskan kepada umat antara yang hak dengan yang batil agar mereka tidak menjadi bingung dan tidak tersesat. Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baiknya jihad adalah perkataan yang benar pada penguasa yang sesat.” (HR Ahmad).Seluruh bentuk fitnah harus dilawan oleh umat Islam.

Fitnah kemusyrikan, fitnah pelecehan terhadap kehormatan Nabi saw., fitnah pembunuhan, fitnah pornografi dan pornoaksi, fitnah pelecehan terhadap Islam dan umat Islam, dan fitnah lainnya. Dan fitnah itu harus dilawan dengan semua bentuk kekuatan yang dimiliki dan bisa dimiliki umat Islam sehingga Islam menjadi ajaran yang eksis di muka bumi ini. Allah swt. berfirman: ”Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Anfal: 39).Sedangkan kiat praktis yang harus dilakukan oleh umat Islam, yaitu senantiasa membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya. Khususnya surat Al-Kahfi. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang hapal 10 ayat pertama surat al-Kahfi, maka dia selamat dari Dajjaal” (HR Muslim).

Sunday, September 21, 2008

Sudah Sedemikian Keraskah Hati ini

Sudah Sedemikian Keraskah Hati ini ?


Di dalam perjalanan menuju kantor, saya terlelap menikmati sejuknya udara dalam bis. Tak terasa hingga kondektur bis membangunkanku untuk menagih ongkos, dengan mataku yang masih merejap kuulurkan sejumlah uang untuk membayar ongkos bis. Dan ... samar mataku menangkap sosok seorang ibu setengah baya berdiri tak jauh dari tempatku duduk. Tapi, rasa kantuk dan lelah ku mengalahkan niat baik untuk memberikan tempat duduk untuk ibu tersebut.

Turun dari bis, baru lah sisi baik hati ini bergumam, "Andai saya berikan tempat duduk kepada ibu tadi, mungkin pagi hari ini keberkahan bisa kuraih". "Siapa tahu ridha Allah untuk ku di hari ini dari doa dan terima kasih ibu itu jika saja kuberikan tempat dudukku ..." Ah, kenapa baru kemudian diri ini menyesal?
Semalam dalam perjalanan pulang dengan kereta api, duduk di hadapan saya seorang bapak berusia 40-an. Lewat seorang penjual air minum kemasan, dan ia segera menyetopnya untuk membeli. Tangan kirinya memegang segelas air minum kemasan sementara tangan satunya merogoh-rogoh kantongnya. Sesaat ia memperhatikan beberapa keping yang ia mampu raih dari bagian terdalam kantongnya, ternyata ... ia mengembalikan segelas air minum kemasan yang sudah digenggamnya kepada penjual air sambil menahan rasa hausnya.
Saya yang sedari tadi di depan bapak itu hanya bisa menjadikan serangkaian adegan itu sebagai tontonan. Tidak ada tawaran kebaikan keluar dari mulut ini untuk membelikannya air minum, meski di kantong saya terdapat sejumlah uang yang bahkan bisa untuk membeli dua dus air minum kemasan! Bayangkan, cuma 500 rupiah yang dibutuhkan bapak itu tapi hati ini tak juga tergerak?
Kemarin, sebelum Isya, juga dalam perjalanan pulang. Hanya berjarak 200 meter dari kantor, saya melewati pemandangan yang menyentuh hati. Di pinggir jalan Wijaya, Jakarta Selatan, sekeluarga pemulung tengah menikmati penganan kecil berbuka puasa mereka. Suami, istri beserta dua anaknya itu tetap lahap meski yang mereka nikmati hanya sebungkus kue -entah pemberian siapa. Sempat langkah ini terhenti setelah tujuh atau delapan langkah melewati mereka, sempat pula saya berpikir untuk menghampiri keluarga itu untuk sekadar mengajak mereka makan. Tapi ... bayangan ingin segera bertemu anak-anakku di rumah mengalihkan langkahku untuk meneruskan perjalanan.

Padahal, dengan uang yang saya miliki saat itu, sepuluh bungkus nasi goreng pun bisa saya belikan. Apalagi jumlah mereka hanya empat kepala. Dan kalau pun harus tergesa-gesa, toh semestinya saya bisa memberikan sejumlah uang untuk makan mereka malam itu, atau juga untuk sahur esok hari. Duh, kenapa kaki ini justru meneruskan langkah sekadar untuk memburu kecupan kedua putriku sebelum mereka tidur?

Pagi ini. Saya coba renungi semua perjalanan hidup ini. Ya Tuhan, sudah sedemikian keras kah hati ini? Sehingga tanpa rasa berdosa kulewatkan begitu banyak kesempatan berbuat baik. Bukankah selama ini saya selalu berdoa agar Engkau memberikanku kemudahan untuk berbuat baik terhadap sesama? Tetapi ketika Engkau berikan jalan itu, saya malah melewatkannya.
Berikan kesempatan itu lagi untukku, Tuhan.

Tolong berikan komentar anda dibawah ini

Friday, September 19, 2008

DEWA 19

DEWA 19

Apakah anda kenal dengan group band Dewa 19? Pastilah masa Pasti donk!
Taukah anda siapa dewa 19?
Taukah anda siapa pentolannya? Ya iya lah, masa ya iya donk!
Anda kenal kan siapa ahmad dani pentolannya dewa19 suami dari maia estianti!
Berikut ada sepintas artikel tentang siapa ahmad dani sebenarnya.

Apakah agama ahmad dani sebenarnya atau dewa 19 itu beragama apa?
Moslem, Christ, Jew or Paganist, Animist or anothers?
Silahkan anda dapat mendownloadnya dengan gratis, dengan mengklik web-link dibawah ini:

http://www.ziddu.com/download/2179124/SesuatuTentangDEWA_19.pps.html

Saya akan mencoba bersikap objektif.
Jadi semua analisa tergantung dari anda sendiri para pembaca stelah mendownload file artikel dengan type PPS ( power point slide show) mirip-mirip PPT.
Anda sebaiknya menganalisa secara objektif meski anda benci ataupun benar-benar cinta.

Klik disini untuk mendownloadnya.
Setelah anda melihatnya.
TOLONG BERIKAN COMMENT nya dibawah ini.

Wednesday, September 17, 2008

Allah Exist

ALLAH itu ada…

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeripaman Sam kembali ketanah air.Sesampainya dirumah ia meminta kepada orangtuanya untuk mencari seorang GuruAgama, Kyai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang yang dimaksud tersebut.

Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda: Anda yakin? Sedang Profesor dan banyakorang pintar saja tidak mampu menjawabpertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan:
Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya!Apakah yang dinamakan takdir?
Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
.Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda: Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda: Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan darisaya hari ini?Pemuda: Tidak.
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir.
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: kulit.
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: kulit.
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: sakit.
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.

Berikan commnet anda di bawah

Friday, September 12, 2008

THE BISHOP'S VOICE


THE BISHOP'S VOICE

Reforming Christology: He Did not Die for My Sins "The view of the cross as the sacrifice for the sins of the world is a barbaric idea based on a primitive concept of God that must be dismissed."--Thesis Number 6 from The Twelve Theses: A Call for a New Reformation In May of 1998 when I posted on the Internet Twelve Theses for debate, drawn from my book Why Christianity Must Change or Die, I could not have imagined the intensity of the response. The debate has been welcomed and condemned, entered and avoided by countless numbers of people.

The Theses have been preached on positively and negatively in this diocese, at St. Paul's Cathedral in London, in Australia, Canada, South Africa and New Zealand. The most emotional response has come to Thesis Number 6 that has to do with the interpretation of the cross and the role of Jesus in the drama of salvation, where I have challenged the adequacy of the phrase: "Jesus died for my sins."That phrase has been used so often in Christian history that it has achieved the status of a mantra. That is, it is repeated over and over without explanation as if its meaning is self-evident.

It does not lend itself to questions or to debate. It is simply advanced again and again. The Eucharist assumes it, many of our hymns reflect it. Yet to the modern mind this phrase, when analyzed, is all but nonsensical. Sometimes this sacred phrase is expanded to include what surely can only be described as a fetish about the blood that Jesus shed on the cross. To that "sacred" blood incredible power has been attributed. Christians have gone so far as to talk about the cleansing effect of being washed in this blood. One hymn that I endured twice during Holy Week proclaims that "God on Thee Has Bled."

The death of Jesus is said to have been something God required: a ransom, a sacrifice offered to God, a payment demanded by God for the sins of the world, the price required to achieve atonement, which is the experience of being at one with God. In my studies I have come to the conclusion that this language, "Jesus died for my sins," is a violent distortion of the meaning of Jesus. It offers me a God who is sadistic and bloodthirsty. A God whose will is served by a human sacrifice is not a God I would ever be drawn to worship.

It is rather a grotesque idea. Yet this concept has become so normative in the way that our faith story is told that many people seem to feel that if this understanding of the saving work of Jesus is not accepted, then there is nothing of substance left to Christianity. I am convinced, however, that exactly the opposite is true. To me it is obvious that unless we expose the barbaric quality of this ancient interpretation of the meaning of Jesus' death and of the God who was said to have required it and remove this spiritual monstrosity from the Christian enterprise then Christianity has no future. I do not believe that modern men and women will ever find appealing a God whose will is served by the human sacrifice of Jesus on the cross.

If Christianity requires this view of the meaning of Jesus' death, I, for one would no longer choose this household of faith. But because of its entrenched nature, passive opposition will never be effective. Indeed, this idea must be agressively dislodged or nothing new and more appealing will ever emerge. That is why the Christian Church today requires, I believe, a new and mighty reformation that must not stop until it has examined and reformulated the most basic core doctrines of the Christian faith. The Reformation of the 16th Century stopped short of this task and made, we see in retrospect, only cosmetic changes. This new reformation must shake the very foundations of traditional Christian thinking.

It will inevitably create enormous fear and anxiety in conservative religious circles and it will elicit the kind of anger that always arises when an ultimate threat is posed to a dying belief system. But we must nonetheless welcome it, for it offers the only chance that the faith of our fathers and mothers will live to be the faith of our children and grandchildren.The view of Jesus' death as a sacrifice for the sins of the world, in my opinion, represents bad theology designed to accommodate the bad anthropology on which it is based. Human life was not created good only to fall into sin, necessitating a divine rescue that culminated on the cross of Calvary, as the traditional Christian myth asserts. Human life rather has evolved through millions of years of evolutionary history leaving us not just incomplete, but distorted by that struggle to survive. We are not fallen angels, but emerging beings. We are a work in progress, constantly victimized by the unfinished nature of our humanity. We cannot, therefore, be rescued by a sacrificial death of one who was making the perfect offering to an offended Deity designed to restore us to what we have never been.

We must rather be called by the gift of love to journey into a higher consciousness, a new and more complete humanity. The savior figure cannot be for us one who pays the price for the sins of our life. A savior for our understanding of humanity must instead be one who is capable of empowering us to grow beyond our limits, to escape our distorting fears, our blinding prejudices and our killing stereotypes and to bring us to a place where we discover the freedom to give our lives away in love to others. The ultimate theological question driving the new reformation is whether or not we can strip away from Jesus this traditional interpretive explanation without destroying the experience that people had with this Jesus that caused them to exclaim that in him the holiness of God had been encountered.

To do this we have to set aside the mythological framework that has captured Jesus. Virgin births and cosmic ascensions must be seen as nothing more than pre-modern interpretive language. Walking on water and feeding the 5000 with five loaves cannot be literal stories. Resurrection understood as physical resuscitation will have to be seen as the late developing tradition that it was. But once this mythological framework is removed, Jesus does not disappear or simply become a good teacher, as many seem to fear. Instead a Jesus emerges as a channel for transcendence, a person at one with the source of life, the revealer of the source of love, a new being who makes plain the Ground of all Being.

He is a God presence, not a mythological god-man; a complete human being who becomes the life through which the full power of God's divine reality can emerge in human history.Instead of looking at literalized interpretive miracles, we must begin to look rather at the one whose wholeness called his followers beyond the limits of their tribal identity. The Jews, who thought Gentiles were unfit for human relationships, felt compelled by who Jesus was to go into that Gentile world to proclaim the Gospel, and they did. The religious purists who were convinced that the Samaritans, the primary object of their prejudice, were rejected by God and were therefore rejectable, were transformed by this Jesus.

He taught them that when Samaritans obey the call of the Torah to be compassionate and caring, they are more fully children of Abraham than are a priest and a Levite who were willing to pass the victims of life by the other side of the road.The strict keepers of the rules about who was clean and unclean were confronted by a Jesus who embraced the leper, allowed the touch of the woman with the chronic menstrual flow, and refused to judge the person taken of adultery. God was in this Christ. That was the experience which cried out for explanation. Yet the explanations of history were couched in assumptions we can no longer make. These assumptions were shaped by a world view that we no longer share. They reflected an understanding of reality that is not ours and a worship tradition that is foreign to our own.

First century Jewish-Christians understood Jesus' death after the analogy of the Passover lamb, slaughtered to break open the power of death. Next they viewed him as the new lamb of Yom Kippur, sacrificed to take away the sins of the world. They were weaving around Jesus their liturgical symbols of antiquity, but none of these symbols will work for us. Indeed, they are repellant. So we must be prepared to lay them aside, to treat them as the limited and ultimately falsifying explanations that they are. Jesus did not die for our sins! Jesus was not a sacrifice offered to God to overcome the fall that never happened. We are emerging creatures, not fallen creatures. Jesus was not the embodiment of the theistic deity who visited this planet in human disguise for a brief thirty years. Jesus was the one, in whom the God who is present in the depths of life, emerged in human history in a dramatic and complete new way.

The task of the new reformation is to separate Jesus from this distorting material and to recast him in new images. But we must never lose the experience. God was in Christ. The transcendent power of life, the eternal fountain of love, the ineffable Ground of All Being erupted in his whole and free humanity to call us into a new consciousness. The call of this Christ is a call to move beyond the evolutionary limits set by our quest for survival. The Holy Spirit of God who was so present in Jesus, that people said that the Spirit actually conceived him, is still his gift to give to each of us. We who are in Christ can, like Christ, become God bearers in our world, new incarnations of the eternal divine presence.

We can reveal the source of life and love, which calls us and others into the fullness of our being.That is an avenue through which we can speak of Christ in our time, and that is where the coming reformation might lead us. For the Christian Church to cling to the literalized formulas of yesterday is nothing less than to pursue the pathway of death. Abandoning those formulas to enter the Christ experience anew is the hope of the future. I pray for the arrival of this reformation, even though I recognize that it will appear to many to be destroying what they think the Christian faith is. We must not fear that, for it will also lead us to revival and resurrection and give us the ability to sing the Lord's song in the third millennium.

Let the Reformation begin